Latest News

Showing posts with label buku pengetahuan. Show all posts
Showing posts with label buku pengetahuan. Show all posts

Thursday, October 28, 2010

JAVA, zijne Gedaante, Zijn Plantentooi en Inwendige Bouw, oleh FW. Junghuhn, 1853.


'Rare books' sengaja menampilkan 'buku langka' yang ada hubungannya dengan ditetapkannya Tahun 2010 sebagai Tahun Keaneragaman Hayati Internasional oleh PBB.
Buku langka tersebut berjudul "JAVA Zijne Gedaante, Zijn Plantentooi en Inwendige Bouw" (Jawa, Bentuk, Vegetasi dan Kandungan tanahnya) hasil karya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn.












Buku langka dengan ketebalan 671 halaman, 17 x 26 cm tersebut diterbitkan oleh C.W. Mieling, Gravenhage, pada th. 1853 (lebih dari 150 tahun).
Buat orang awam, mungkin Junghuhn hanya dikaitkan dengan obat malaria 'Kinine' dari pohon 'kina' yang dia datangkan dari Peru untuk ditanam di Pangalengan, Jawa Barat. Sesungguhnya Junghuhn adalah seorang tokoh Keaneragaman Hayati, Naturalis multi bakat, menggebu-gebu untuk reboisasi, membuat peta, peneliti lingkungan khususnya Jawa bahkan menulis tentang Tanah Batak (Die Battalander auf Sumatra, terbit 1847), namun karya masternya adalah 'JAVA'.
Dia bahkan membuat data ketinggian gunung2 dilengkapi dengan gambar seperti terlihat dibawah ini :
Atas, perbandingan ketinggian gunung Sundoro, Sumbing, Merapi, Merbabu dengan gunung2 disekililingnya.
Bawahnya, perbandingan gunung Merapi, Singgalang, Talamau dengan sekitarnya.

Lukisan dia ini adalah gambar Gunung Lamongan.
Selain itu dia juga melukis gunung dan telaga, diantaranya, Telaga (situ) Patenggang, Kawah Patuha, Gunung Gede, Plateu Dieng, Gunung Kapur (sekarang sudah habis dikeruk) dll.
Junghuhn lahir di Jerman th. 26 Oktober 1809, meninggal 54 tahun kemudian dan dimakamkan di Lembang, Jawa Barat.

i.gr. 12.00*

Monday, April 12, 2010

"Le Moniteeur des Indes-Orientales et Occidentales" 1848

Le Moniteeur des Indes-Orientales Et Occidentales", adalah judul buku dibawah ini. Penulisnya adalah P. Melvill, diterbitkan dibawah naungan Pengeran Henry dari Belanda, bekerjasama dengan Anggota Masyarakat Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia.

Isinya mengenai Catatan perihal Keadaan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Industri, Perdagangan dan Fakta2/Kejadian Penting di Hindia Timur dan Barat (maksudnya Nederlandsch Indie), pada tahun 1847 - 1848, termasuk diantaranya mengenai Sejarah, Politik, Pemerintahan, Kolonisasi, Ekonomi, Statistik, Pertanian, Botani, Agrokultur dll.
Diterbitkan oleh Belinfante Freres, La Haye (Belinfante Brothers, Den Haag), menggunakan bahasa Perancis, ukuran 25 x 33 cm, hard cover, VI+ 392 + 115 halaman, peta & gambar, pada tahun 1848."

Dibawah ini ada 3 gambar yang menunjukan situasi pada sebuah lokasi, seratus enam puluh tahun yang lalu, sangat jauh berbeda dengan sekarang, namun ciri2 khususnya masih ada :


Lapangan Banteng jaman dulu sedang ada parade kuda, terlihat dilatar belakang gambar gedung. Sekarang menjadi salah satu kantor Departemen Keuangan.


Bukitinggi, benteng Fort De Kock, jenjang/tangga keatas dan jalan mendaki kesebelah kiri sampai sekarang masih ada walaupun dipenuhi dengan pedagang.


Bagaimana dengan gambar Masjid Besar Palembang? Maaf, saya belum pernah ke Palembang. Mudah2an ada yang bisa menambah komentar.

i.gr. 03.25*

Tuesday, January 19, 2010

Asmaragama

Ternyata dari dulu di Jawa tidak kalah kreatif, kalau dari India ada Kamasutra, nah kalau dari Jawa ada 'Adji Asmaragama'.
Untung ada yang mau mengabadikan denga cara menulis, namanya Raden Brotokesowo, dan untung ada yang mau nerbitkan, Tan Koen Swie, Kediri, tahun 1927 cetakan pertama, 30 halaman, 15 x 21.5 cm.
Di cover depan ada tulisannya : (Anak-anak jang beloem dewasa dilarang batja), jangan salah baca.
Tulisan lainnya di cover depan (yang kecil2) isinya sangat inspiratif.
Versi bhs Jawa dengan hrf Jawa, penrbit dan tahun sama, juga ada.

i.gr. 02.50*

Monday, January 11, 2010

Desentralisai/Otonomi

Judulnya : Atoeran-Atoeran Dan Asas-Asas Pembagian Kekoeasaan (Desentralisasi). Penulisnya : Mr. J.J. Schrieke. Dikeloearkan oleh : Bale Poestaka, Weltevreden. Tahun 1922. Ukuran 15 x 21 cm, 155 + VII halaman. Bahasa Indonesia? (waktu itu belum Soempah Pemoeda).
Ternyata Pemikiran 'Otonomi Daerah' di Negara Kita sudah ada sejak tahun 1922 yang lalu.
Tujuan akhir dari pemikiran yang dahulu dan pemikir yang sekarang, apa sama apa tidak? Maaf, saya tidak tahu.

i.gr. 01.00*

Wednesday, January 6, 2010

Dr. Sardjito

Judul buku ini 'Ngelmu Kawarasan' atau Hoe Wij Gezond Mouten Worden.
Penulisnya : Sardjito, Dokter Indija.
Ukuran : 15 x 22 cm, 97 halaman.
Penerbit : Bale Poestaka, Weltevreden. Tahun 1920 (sembilan puluh th)

Yang menarik adalah Penulisnya, yaitu Sardjito Dokter Indija, bukan dari India tetapi dokter pribumi (karena waktu itu NKRI belum berdiri).
Terus penulisnya, Sardjito, untuk penghargaan, namanya digunakan untuk nama Rumah Sakit di Jogja, yaitu Rumah Sakit Dr. Sardjito.

i.gr. 02.00*