Latest News

Showing posts with label babad tanah jawi. Show all posts
Showing posts with label babad tanah jawi. Show all posts

Saturday, August 11, 2012

Babad Tanah Djawi versi R. Ng.Yasadipura, oleh Amanah Lontar.

Kembali 'rare book' mengunggah "serial" Babad Tanah Djawi, menampilkan versi yang beda dari sebelumnya (versi Meinsma), yaitu Babad Tanah Djawi versi Yasadipura.

Kali yang ini ditampilkan belum bisa disebut buku langka walaupun tidak gampang mencari buku ini yang disebelah ini.
Babad Tanah Jawi terbitan Lontar Amanah disebelah ini isinya adalah terjemahan bebas kedalam bahasa Indonesia dari buku Babad Tanah Jawi karya Rd. Ng. Yasadipura, 'asli' dalam bentuk tembang Macapat aksara Jawa, diterbitkan oleh Bale Pustaka bertahap 31 jilid th. 1939 sampai 1941.


Berikut ini adalah gambar halaman awal dari buku I dan buku VI, tertulis judulnya : "Babad Tanah Jawi, Mitologi, Legenda, Folklor dan Kisah Raja-Raja Jawa".














Gambar sebelah kiri dibawah ini adalah halaman awal dari Jilid I, diantaranya bunyinya sbb. : "Kata mejelma keindahan. Yang tampak hanya kekuasaan Tuhan . . dst. . .Yang berkenan menceritakan adalah Kanjeng Sinuhun Paku Buwana VII untuk . . dst. . . ditulis pada hari Sabtu Wage, tanggal 5 Rajab, tahun Ehe, Windu . . dst."
Sedang gambar kanan adalah teks Babad Tanah Jawi dimulai :" Nabi Adam berputra Nabi Sis, Sis beranak Nurcahya . . dst . . Batara Wishnu pun menjadi raja . . dst . . negeri Gilingwesi yang diperintah oleh Prabu Watugunung. Demikianlah maka Nusa Jawa diperintah oleh dua raja yang . . . dst ".












Gambar dibawah ini adalah teks penutup Babad Tanah Jawi, diantaranya sbb : "Hari Rabu tangal tujuh belas bulan Muharam tahun Dal, 1671 AJ Sang Raja meninggalkan Kartasura. . . dst . . Setelah Raja masuk kraton di bumi Sala, nama kerajaan diganti menjadi Surakarta . . dst."













Desain sampul dari buku I sampai buku VI sama tapi beda warna, gambar dibawah ini adalah desain sampul depan buku I dan desain sampul belakang buku VI.







Buku Babad Tanah Jawi versi Yasadipura terbitan Lontar Amanah ini terdiri dari 6 jilid, jilid I-269 hlm, jilid II-227 hlm, jilid III-253 hlm, jilid IV-263 hlm, jilid V-248 hlm dan jilid VI-299 halaman.


id.gr 08.50

Tuesday, July 24, 2012

Babad Tanah Djawi versi Meinsma oleh Depdikbud.

Seperti yang pernah disampaikan pada posting yang lebih awal mengenai 'Babad Tanah Djawi', 'rare book' masih menampilkan koleksi Babad Tanah Djawi versi Meinsma yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Memang usianya relatif masih muda. Walaupun belum bisa dikategorikan buku langka oleh 'rare book', tapi buku ini beda dari pendahulunya, kalau terbitan Olthof menggunakan bahasa Jawa plus Register yaitu daftar kata2 dan terjemahannya, sedang pada terbitan JJ. Ras ditambahkan gambar dan peta. Maka pada buku terbitan Depdikbud ini digunakan dwi bahasa yaitu Jawa (bahasa aslinya) dan Indonesia (terjemahan bebas). Tampilannya menarik, mungkin bisa dibilang buku antik juga, dengan cover dihias ornamen khas Jawa (batik truntum), ketebalan lebih dari 870 halaman (perhatikan gambar diatas).

"Buku ini menuturkan sejarah raja-raja di pulau Jawa, berawal dari Nabi Adam sebagai sumbernya, . . . dst", demikian terbaca pada halaman awal babad dalam bahasa Indonesia dimulai (gambar bawah kiri). (Gambar bawah kanan). "Punika sejarahipun para ratu ing tanah Jawi, wiwit saking Nabi Adam . . . dst", yang terbaca pada awal babad dalam bahasa Jawa.



Gambar bawah kiri, terbaca pada awal alinea akhir bahasa Indonesia terbaca :"Uwak, perkara itu saya serahkan pada anda, karena Martayuda telah melakukan kesalahan . . . dst". Sebagai pembanding, pada bahasa Jawa tertulis sbb : "Wakane, perkara iku mangsa bodhoa sira, sarehning Martayuda mau kaluputan marang ingsun . . . dst" (gambar bawah kanan).





Buku ini koleksi 'rare book' untuk 'Babad Tanah Jawi' versi Meinsma yang paling muda, diterbitkan oleh Proyek Penerbitan Buku Sasatra Indonesia dan Daerah, Depdikbud, pada th. 1980. Alih aksara dan terjemahan bebas oleh Sudibyo Z.H.
Ada juga penerbit lain yang menerbitkan kembali Babad Tanah Jawi versi Meinsma , tapi tidak/belum dikoleksi oleh 'rare book'.

id.gr. 02.00

Thursday, July 19, 2012

Babad Tanah Djawi versi Meinsma oleh J.J. Ras.



"Babad Tanah Djawi" aslinya dalam bentuk tembang Jawa berbahasa dan huruf Jawa, diubah kedalam bentuk prosa oleh Ngabehi Kertapradja, masih menggunakan bahasa Jawa, diterbitkan oleh J.J. Meinsma, maka populer dengan sebutan versi Meinsma. Selanjutnya atas prakarsa KITLV, Babad Tanah Jawi versi Meinsma ini diterbitkan kembali oleh W.L. Olthof pada 1941 (sudah diunggah).
Buku yang diunggah 'rare book' kali ini, adalah "Babad Tanah Djawi" yang pernah diterbitkan Othof, diterbitkan kembali oleh J.J. Ras (Profesor Bahasa dan Sastra Jawa Leiden University) pada th. 1987 di Belanda dan Amerika. Walaupun muda tapi tetap menarik karena beda dengan terbitan sebelumnya, disampul dan dalam buku ditambahkan gambar dan peta agar supaya pembaca lebih mudah membayangkan situasi ceritanya. Berikut dibawah ini adalah gambar-gambarnya.


















Gambar dibawah berikut adalah peta Jawa dilengkapi dengan titik2 lokasi kerajaan2 dimasa lalu.

Saturday, July 14, 2012

Babad Tanah Djawi versi Meinsma, oleh W. L. Olthof.

"Dewan KITLV (Koninklijk Instituut voor de Taal-,Land-en Volkenkunde) van Nederlandsch Indie, mengintruksikan kepada saya agar menerbitkan lagi Babad Tanah Djawi edisi Meinsma". Demikian terjemahan bebas alinea pertama sambutan W.L. Olthof pada buku yang diterbitkannya, berjudul 'Poenika Serat Babad Tanah Djawi Wiwit Saking Nabi Adam doemoegi ing Taoen 1647' Kaetjap ing Tanah Nederlan ing taoen Welandi 1941, seperti yang terlihat pada ganbar dibawah ini.




Pada buku berukuran 15.5 x 24.4 cm, hardcover 362 halaman, yang dikerjakan W.L. Olthof terbit th. 1941 ini (gambar bawah kiri), disertai lampiran "Register", daftar teks yang dibuat oleh A. Teeuw sebanyak 36 halaman (gambar bawah kanan).

Gambar atas adalah alinea awal dari Serat Babad Tanah Jawi, ditulis Sejarah Para Ratu di tanah Jawa dimulai dari Nabi Adam. Sedang gambar bawah adalah alinea terakhir dari Serat Babad Tanah Jawi versi Meinsma dan , yang menggunakan huruf cetak biasa dan bahasa Jawa halus.

Sesungguhnya Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma ini yang mengerjakan adalah Kertapraja.

id.gr 02.00